Hujan yang jatuh membasahi bumi seolah mengerti, Menemani hati yang terluka
Air mata ini tak pernah henti mengalir, berpacu dengan derasnya hujan
Semilir angin menyelinap menusuk tulang, mengikuti aliran darah ini
Semilir angin menyelinap menusuk tulang, mengikuti aliran darah ini
Menggores hati yang sudah dulu terluka
Aku terpuruk, tersudut dengan sebuah kata cinta
Aku terpuruk, tersudut dengan sebuah kata cinta
Aku harus apa ?
Bahkan marahpun aku tak berhak
Inginku luapkan semua padamu, Tapi untuk apa ?
Gunapun tak kutemui jawabannya
Aku terpuruk oleh sebuah rasa cinta
Aku terpuruk oleh sebuah rasa cinta
Aku ingin bangkit, tapi luka itu begitu dalam
Untuk merangkakpun aku tak sanggup
Rasa kesal, marah, benci, sayang dan cinta tertahan didada
Menyesakkan hati, tapi tetap aku tak bisa apa-apa.
Aku terpuruk oleh permainanmu
Terpuruk dari sebuah rasa cintamu
Terpuruk dari sebuah rasa cintamu
Bandung, 17 Desember 2014